Rabu, 30 Agustus 2017

Cara Konfigurasi 3 Router Cisco Packet Tracer

CARA KONFIGURASI 3 ROUTER CISCO PACKET TRACER

         Apa dari kalian sedang mencari bagaimana cara mengkonfigurasi 3 router pada Cisco Packet Tracer? Di postingan saya kali ini saya akan sedikit memberikan sedikit tentang bagaimana cara untuk mengkonfigurasi 3 Router pada CISCO PACKET TRACER..
            Cekidot.....
1. Langkah awal untuk memulai konfigurasi adalah Masukkan IP Address, Netmask, dan Gateway pada PC seperti gambar diatas (Jika anda sudah memberikan IP Address,Netmask, dan Gateway pada konfigurasi kalian, tinggal ikuti dan cocok-kan saja dengan IP kalian).
2. Buka Router 1(Yang Paling Kiri), pilih tab CLI dan isi dengan kode berikut ini
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.32.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 12.12.12.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#exit
njutnya buka Router 2, dan konfigurasi lagi dengan  memasukkan kode berikut 
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 12.12.12.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 13.13.13.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.32.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
4. Setelah konfigurasi Router 2 selesai,  lanjut buka Router 3, dan kembali mengkonfigurasinya, dengan konfigurasinya sebagai berikut :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.32.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 13.13.13.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#exit
            Setelah semua konfigurasi router selesai, sekarang hanya tinggal kita meng-Aktifkan router tersebut agar bisa menghubungkan antara komputer satu dengan yang lainnya, BUT... sebelumnya ada dua cara untuk menghubungkan antar PC, cus lah CEKIDOT...
1.Cara yang pertama adalah membuka Kembali Router 1 yang telah di config tadi, lalu menggunakan “ip route”, langkahnya sebagai berikut :
Router(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 12.12.12.2
Router(config)#ip route 172.16.32.0 255.255.255.0 12.12.12.2
Router(config)#ip route 13.13.13.0 255.255.255.0 12.12.12.2
Router(config)#ip route 10.10.32.0 255.255.255.0 12.12.12.2
2. Setelah Router 1 selesai, lanjut Buka Router 2, dan config seperti Router 1, hanya saja sedikit berbeda, seperti berikut :
Router(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 12.12.12.1
Router(config)#ip route 192.168.32.0 255.255.255.0 12.12.12.1
Router(config)#ip route 13.13.13.0 255.255.255.0 13.13.13.2
Router(config)#ip route 10.10.32.0 255.255.255.0 13.13.13.2
3. Yang terakhir adalah “ip route” Router 3, masukkan config sebagai berikut :
Router(config)#ip route 13.13.13.0 255.255.255.0 13.13.13.1
Router(config)#ip route 172.16.32.0 255.255.255.0 13.13.13.1
Router(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 13.13.13.1
Router(config)#ip route 192.168.32.0 255.255.255.0 13.13.13.1
          Cara yang pertama telah selesai, tapi jika anda masih bingung dengan cara yang pertama, anda bisa melihat cara kedua, langsung saja ya... :D .....
1.      Langkah pertama adalah membuka Router 1-> CLI. Dan setting seperti tutorial dibawah ini :
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#network 12.12.12.1
Router(config-router)#network 192.168.32.1
Router(config-router)#network 192.168.32.2
Router(config-router)#network 192.168.32.3
Router(config-router)#exit
2.      Setelah selesai meng-config Router 1, lalu tidak berbeda jauh dengan cara mengkonfigurasi Router 1, yaitu caranya sebagai berikut :
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#network 12.12.12.2
Router(config-router)#network 13.13.13.1
Router(config-router)#network 172.16.32.1
Router(config-router)#network 172.16.32.2
Router(config-router)#network 172.16.32.3
Router(config-router)#exit
3.               LANJUTTT kita mengkonfigurasi Router 3 sebagai akhir dari config kita pada “Mengkonfigurasi 3 Router pada CISCO PACKET TRACER.” CEKIDOT.. :
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#network 13.13.13.2
Router(config-router)#network 10.10.32.1
Router(config-router)#network 10.10.32.2
Router(config-router)#network 10.10.32.3
Router(config-router)#exit
SELESAI kuy....
            Setelah mengkonfigurasinya, Silahkan ping antar PC, Jika “Reply” maka konfigurasi kalian berhasil..
            Sedikit Tambahan
                        *Mengapa IP 12 menggunakan Netmask 255.0.0.0? iya karna 12 adalah IP kelas A dan Subnet Mask kelas A adalah 255.0.0.0. Selengkapnya Sebagai berikut :
KELAS
    OKTET
 PERTAMA
  SUBNET MASK DEFAULT
A
1-127
255.0.0.0
B
128-191
255.255.0.0
C
192-223
255.255.255.0
Good Luck Gaiss.. Semoga Artikel Ini Bermanfaat Bagi Kalian Para Pencari Ilmu :)
Share:

Minggu, 27 Agustus 2017

Trunking VLAN di Cisco Packet Tracer



TRUNKING VLAN

Trunking berfungsi untuk meleawtkan traffic VLAN dari switch yg berbeda. Antara swtch lantai 1 dan lantai 2 bisa terhubung. PC0, PC1, PC4 dan PC5 masuk dalam VLAN 10 sedangkan PC2, PC3, PC6 dan PC7 masuk dalam VLAN 20.


Lalu coba konfigurasikan VLAN seperti dibawah ini. Membuat VLAN 10 dan VLAN 20.
Switch0(config)#vlan 10
Switch0(config-vlan)#int fa0/1
Switch0(config-if)#sw access vlan 10
Switch0(config-if)#int fa0/2
Switch0(config-if)#sw access vlan 10
Switch0(config-if)#vlan 20
Switch0(config-vlan)#int fa0/3
Switch0(config-if)#sw access vlan 20
Switch0(config-if)#int fa0/4
Switch0(config-if)#sw access vlan 20
Switch0(config-if)#      


Switch1(config)#vlan 10
Switch1(config-vlan)#int fa0/1
Switch1(config-if)#sw access vlan 10
Switch1(config-if)#int fa0/2
Switch1(config-if)#sw access vlan 10
Switch1(config-if)#vlan 20
Switch1(config-vlan)#int fa0/3
Switch1(config-if)#sw access vlan 20
Switch1(config-if)#int fa0/4
Switch1(config-if)#sw access vlan 20
Switch1(config-if)#

Lalu konfigurasikan interface yg saling terhubung antar switch dengan mode trunk. Lakukan pada kedua switch ya...!!!
Switch0(config)#int fa0/10
Switch0(config-if)#switchport mode trunk

Switch0(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/10, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/10, changed state to up

Switch1(config)#int fa0/10
Switch1(config-if)#switchport mode trunk
Lakukan perintah ping dari satu PC ke PC yg lain dan juga ketikkan perintah show vlan

Catatan : PC hanya dapat melakukan ping kesesama VLAN beda switch namun tidak bisaa ke beda VLAN
Switch0#sh int trunk
Port Mode Encapsulation Status Native vlan
Fa0/10 on 802.1q trunking 1

Port Vlans allowed on trunk
Fa0/10 1-1005

Port Vlans allowed and active in management domain
Fa0/10 1,10,20

Port Vlans in spanning tree forwarding state and not pruned
Fa0/10 1,10,20
Share:

Rabu, 23 Agustus 2017

Virtual LAN di Cisco Packet Tracer



VIRTUAL LAN (VLAN)

Virtual Lan (VLAN) membagi satu broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain, sehingga dalam satu switch bisa saja terdiri dari beberapa network. Host yg berbeda VLAN tidak akan tersambung sehingga meningkatkan security jaringan.
VLAN adalah fasilitas yg dimiliki oleh switch manageable, contohnya Cisco. Pada switch unmanageable, port-port nya hanya dapat digunakan untuk koneksi ke network yg sama (satu network) sehingga tidak mendukung fasilitas VLAN.




Contoh :
Kita akan membuat topologi seperti gambar diatas pada packet tracer. Konfigurasi VLAN pada switch dengan VLAN 10 berikan nama Teknisi dan VLAN 20 dengan nama Marketing.

Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name Teknisi
Switch(config-vlan)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name Marketing
Switch(config-vlan)#int fa0/1
Switch(config-if)#swi
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#int fa0/2
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#int fa0/3
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#int fa0/4
Switch(config-if)#switchport access vlan 20

Untuk pengecekan , lakukan perintah ping dari satu Laptop ke Laptop lain dan ketikkan perintah show vlan pada switch. Laptop tidak bisa ping ke beda VLAN. 


Switch#show vlan

VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
10 Teknisi active Fa0/1, Fa0/2
20 Marketing active Fa0/3, Fa0/4
1002 fddi-default act/unsup
1003 token-ring-default act/unsup
1004 fddinet-default act/unsup
1005 trnet-default act/unsup

VLAN Type SAID MTU Parent RingNo BridgeNo Stp BrdgMode Trans1 Trans2
---- ----- ---------- ----- ------ ------ -------- ---- -------- ------ ------
1 enet 100001 1500 - - - - - 0 0
10 enet 100010 1500 - - - - - 0 0
20 enet 100020 1500 - - - - - 0 0
1002 fddi 101002 1500 - - - - - 0 0
1003 tr 101003 1500 - - - - - 0 0
--More--
Share: